RSS

Sepatu Q merupakan toko sepatu online yang siap memenuhi kebutuhan style Anda, terutama para wanita dan juga Pria. Dengan team yang kreatif , kami akan selalu menghadirkan produk yang terbaik untuk kebutuhan alas kaki Anda. Jadilah pelanggan kami, pastikanlah kebutuhan Anda akan terpenuhi dengan aneka produk kami.

PERJALANAN

PERJALANAN

Tepat pukul 08.30 hari senin tanggal 9 oktober 2006, saya bersiap – siap untuk berangkat. Hari sebelumnya itu , ibu sibuk mengurus bekal untuk saya bawa nanti, itu semua uang kiriman dari kakakku. Saya bermalam di rumah orang lain karena waktu berangkat saya kurang baik katanya. Jadi istilahnya ambil rumahlah. Paginya saya menunggu mobil jemputan di teras rumah orang itu , itu rumah keluarga juga sih, tapi nuggunya kelamaan ,akhirnya saya berpikir , tidak jadi berangkat. Tidak lama saya bete menunggu akhirnya mobil jemputan datang juga. Saya bersalaman sama orang yang berada disitu. Terutama Mama dan saudara – saudara saya.

Saya naik mobil “CAHAYA BONE” sampai keBone. Kami di suruh singgah sebentar untuk menunggu penumpang lain dating. Setelah semuanya datang, kami [rombong]berangkat. Saya duduk didepan dekat supir dan seorang cina. Saya duduk didepan karena diotanya sama , dia bilang,”apakah kamu tidak bisa tahan naik mobil dalam perjalanan jauh ? Saya bilang,”ya” maklumlah jang pergi jauh jadi enggak bisa tahan.Saya berharap semoga tidak muntah sih , namun kenyataanya saya muntah mulai dari Maros sampai Makassar Saya bersyukur karena untung sopirnya perhatian sama penumpangnya. Saya dikasih kantong sebagai tempat muntah walaupun ada persiapan saya juga yang dikasih sama Mama. Sesampainya kami di Makassar , kami singgah sebentar di tempat parker “CAHAYA BONE”. Disitulah saya batalkan puasa karena waktu itu bulan Ramadhan. Syaberharap kepada ALLAH semoga ini semua awal dari keberhasilan saya INSYA ALLAH .AMIIIN. Lalu kami diantar menuju tempat kami mengambil tiket. Kepergian saya itu tidak sendirian tapi saya ditemani dengan mertua kakak saya . Orang yang menjual tiket itu sepupunya mertua kakak saya, jadi dia bisa menelpon kerumah anaknya yang tinggal di Ampang – Ampang. Kami dojemput dengan naik motor kemudian kami bermalam di rumah anaknya.

Sesampainya dirumah anaknya, saya langsung cuci muka dan bersyukur karena saya masih sehat tetapi perasaan saya masih tidak enak. Pemilik rumah sangat ramah . Dia punya istri dan anak serta sepupunya yang bernama Indah.Indah sudah kuliah saat itu. Orangnya baik dan ramah. Saya tidur sama dia dan baju yang Aku pakai, baju istri pemilik rumah itu.

Keesokan harinya [selasa, 10 oktober 2006] kami dijemput lagi dengan mobil cantik, kami menuju ke Pelabuhan Makassar. Orang yang menjemput kami itu ada juga yang mau pergi ke Tarakan. Orang yang punya mobil itu ternyata seorang dosen dengan pangkat S3, wau hebat banget. Saya bersyukur banget karena yang Aku temani seorangperempuanyang berpengalaman, jadi tidak khawatir. Dia yang menyampaikan semua arahan atau petunjuk kalau ketika sampai disana kita harus berhati – hati pada barang – barang yang kita bawa karena banyak pencuri yang berada disekitar situ bahkan katanya orang yang kita sewa untuk membawa barang malahan mereka dia yang mengambilnya jika kita tidak hati – hati dengan kata lain waspadalah. Setelah kapal “TIDAR” tiba di pelabuhan semua orang bersiap – siap untuk naik dan ternyata orang naik pada berdesak – desakan, Aku pun ikut berdesakan. Orang yang menyewa orang lain untuk dibawakan barangnya gampang karena dia naik tanpa rentengan sedangkan Aku waktu itu, Aku yang bawa sendiri jadi susah soalnya Aku tidak tahu bakalan kayak gini. Setelah Aku masuk di dalam kapal, Aku bergegas atau sedikit larilah karena Aku takut ditinggal dengan barang yang Aku bawa. Sesampainya di dek tiga kepalaku dikena sedikit sama barang orang lain, ya… Aku hanya ikhlas menerimanya. Mungkin ini cobaaan yang harus Aku terima dari ALLAH SWT. Setelah itu karena kami kelas tiga jadi kami naik lagi sampai di dek lima, disitulah kami mengambil kunci kamar masing – masing dengan jaminan Rp 20.000 kemudian menuju kamar.

Setelah masuk kamar Aku langsung baring di tempat tidur dengan kode D. Akan tetapi Aku enggak bisa tidur karena pusing jika tidur jadi Aku keluar jalan-jalan melihat pemandangan laut yang sangat indah Ini adalah kekuasaan ALLAH SWT .Aku berkeliling mulai dek 5 sampai dek 7 yaitu dek terakhir sampai Aku capek. Aku juga melihat kapal berangkat, semua pengantar melambaikan tangannya kepada keluarganya. Setelah semuanya naik Aku melihat ada orang yang tidur dipinggir jalan Aku kasihan melihatnya mungkin ini kelas ekonomi, memang katanya kelas ekonomi tidurnya sembarang. Aku langsung berfikir , Aku beruntung punya tiket kelas 3 fasilitasnya agak bagus walaupun dikamar itu ada 6 orang. Orang dikapal sebagian punya gaya masing-masing maksunya cara pakaiannyabagus dan bersih. Waktu berbuka telah tiba,Aku ,mengalurkan bekal yaitu kacang yang telah dicampur dengan gula merah. Aku tidak terawih waktu itu karena Aku melihat kurang perempan yang pergi padahal mushollanya bagus tersedia pula AC karena Aku sudah masuk. Disana Aku hanya mengerjakan sholat lima waktu. Wcnya bagus terdapat kamar mandi yang penting lengkap deh. Tibalah waktunya makan malam penumpang dipanggil untuk makan di ruang makan telah disediakan dengan memakai mickrofan. Pertamanya kami tidak tahu ruang makannya dimana, kami bertanya sama petugas danpetugas itupun menunjukkan tempatnya. Disitu hanya tersedia apa adanya, apa-apa disitu ituyang kita makan, kebetulan kami sekamar semuanya akrab meskipun ada satu orang yang tidak karena dia punya banyak teman diluar.Aku dikapal selama tiga hari dua malam. Malam pertamanya, Aku keluar uadaranya dingin sakali anginyapun kencang jadi Aku hanya keliling sebentar saja. Aku tidur sampai subuh karena waktu sahur kami dibangunkan lagi untuk sahur, setelah itu Aku tidur lagi sampai subuh. Tidak lama kemudian kapal sandar di Pelabuhan Balik Papan. Aku melihat ada yang naik dan ada yang turun jadi petugas kebersihan sibuk pagi-pagi membuang sampah dan merapikannya lagi disetiap kamar karena ada lagi penumpang baru.

Hari kedua di kapal[rabu , tanggal 11 oktober 2006] jam 06.30 Wita, Aku keluar menunggu kapal berangkat sampai jam 07.00 Wita jadi Aku lama menunggu tapi Aku tidak merasakan waktu karena Aku melihat petugas kapal mengambil bahan baker dengan menggunakan alat berat, itu sangat bagus dilihat hanya memakai kode. Karena Aku lama disana jadi yang AKU temani khawatir akan keberadaanku sampai-sampai perutnya sakit dan Akujuga disarankan untuk tidak lagi keluar terlalu lama karena biasanya ada orang yang sifatnya jelek yaitu menghipnotis orang sehingga dia tidak sadar jadi dengan itulah Aku jarang lagi keluar.Aku hanya tidur sampai buka tiba. Ada yang lucu karena yang AKU temani menanyakan kok enggak ada teh ya semua satu meja ketawa mendengarnya. Disitilah kami selalu ketawa karena setiap makanan yang disediakan kami selalu protes dan ketawa, apakah itu makanan berbuka atau sahur, setelah itu kami tidur lagi. Karena besoknya kami akan turun, maka sebelumnya itu kami mempersiapkan semua dan memasukkan lagi barang yang tidak dipakai untuk turun nanti.

Hari ketiga,[kamis, 12 oktober 2006] jam 05.00 Wita. Waktu itu cuaca sangat dingin karena lagi hujan deras jadi kami harus berhati-hati turun nanti kepeleset. Sewaktu Aku menginjak tanah Tarakan Aku hanya berharap semoga ALLAH SWT melindungi dan meridhoiku dengan jalan yang lurus. Tempat pelabuhanya hanya jalanan yang berbentuk T kami berfikir susah membawanya jadi kami menyewa gerobak satu untuk membawa barang-barang keluar dan ternyata sangat jauh keluar. Gerobak itu singgah dibawah pohon karena disuruh oleh orang yang satunya lagi dan waktu itu hujan agak reda. Karena penjemput belum datang jadi Aku ingin menelpon di wartel kalau ada. Waktu itu Aku keluar dari pintu besi untuk mencari wartel tapi tidak ada padahal hujan turun lagi agak deras. Aku keliling sampai pintu depan menuju jalan raya, hanya saja Aku menemukan kantor infomasi. Berkali-kali Aku berkeliling mencari tapi Aku tidak menemukan wartel, kasihan deh gue$. Akhirnya Aku kepikiran untuk pinjam HP orang lain untungnya orang itu mau meminjamkannya.Waktu Aku menelpon salah satu keluarganya bilang telpon sama siapa , tapi dia bertanya sama yang punya HP namun Aku bilang “sebentar Pak”. Ketika Aku menelpon ternyata mereka [kakakku]sudah berada didepan jadi Aku tinggal menunggu saja. Akhirnya mereka datang juga dengan dua motor. Aku dibonceng sama kakakku namanya Alling dan satunya lagi dibonceng sama Ajis. Akhirnya sampai disitulah perjalanan KU.

BY ITEM


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS